Jumat, 25 Januari 2019

TUGAS 4 PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENERAPAN
METODE WATERFALL DALAM
SISTEM INFORMASI BANK SAMPAH
BERBASIS WEB
1. Communication
Sebelum memulai dalam pembuatan system diperlukan komunikasi dengan pengguna bertujuan untuk memahami dasar dari sistem yang akan di buat dan mengetahui ruang lingkup, fungsi dan kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan sistem
2. Planning
Langkah selanjutnya merencanakan sistem yang akan dibuat sehingga menghasilan user requirement yang dibutuhkan konsumen dalam pembuatan sistem
3. Modeling
Menganalisis sistem yang akan di buat dengan menggunakan design ataupun gambar.
4. Construction
Pemrosesan jalannya system kedalam bahasa pemrograman dan akan dilakukan testing terlebih dahulu terhadap sistem yang sudah dibuat sblm disistem siap digunakan.
5. Deployment
Penyampaian sistem yang telah dibuat ke pengguna dan dilakukan pengecekan jika masiha ada kekurangan dari segi sistem yang telah dibuat.
Teknik dalam pengumpulan data dengan melakukan peninjauan dan pengamatan secara langsung ke beberapa tempat bank sampah yang terdapat Di KOTA PRAYA serta mencatat data yang diperlukan untuk penelitian ini.
.

PEMBAHASAN
A. COMMUICATION

1) Kebutuhan Nasabah Bank Sampah Nasabah Bank Sampah dapat login kedalam halaman nasabah yang terdapat dalam sistem,dan dapat melihat, menginput data sampah yang ditabungkan kedalam bank sampah sehingga bisa melihat keseluruhan data sampah yang dimilikinya.
2) Kebutuhan Admin Bank SampahSebagai admin bertanggung jawab dalam mengolah data secara keseluruhan dengan login sebagai administrator.Dan
harus menguasai keahlian komputer.
3) Kebutuhan Sistem Bank SampahKebutuhan sistem yang dibutuhkan dalam membangun sistem bank sampah seperti kebutuhan perangkat keras komputer,monitor,dan printer.Perangkat lunak sperti sistem operasi windows, media browser.
B. PLANNING
Adapun kebutuhan fungsional yang diharapkan pada system informasi Bank Sampah ini sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fungsional Admin
a. Sistem harus mampu melakukan proses penyimpanan data dengan cepat.
b. Sistem harus mampu mencatat sirkulasi transaksi yang terjadi dengan tepat.
c. Sistem harus mampu menampilkan data pesanan yang dilakukan oleh pengepul
d. Sistem harus mampu menghitung jumlah tabungan sampah yang berasal dari nasabah
e. Sistem harus mudah dipahami dan digunakan sehingga tidak menyulitkan staf yang bekerja.
f. Sistem harus mempu menampilkan data konfirmasi pembayaran
2. Kebutuhan Fungsional Nasabah
a. Sistem mampu menampilkan profil nasabah
b. Sistem mampu menampilkan harga produk sampah yang diterima Bank Sampah
c. Sistem harus mampu menghitung jumlah tabungan yang ditambahkan oleh nasabah
3. Kebutuhan Fungsional Pengepul
a. Sistem mampu menampilkan katalog produk sampah yang ditawarkan
b. Sistem mampu menghitung data transaksi pengepu
c. Sistem mampu mencatat data konfirmasi pembayaran pengepul
d. Sistem harus mempu menampilkan bukti pesanan untuk pengepu
C. MODELING
1. Pemodelan Sistem
a. Use Case Diagram


b. Activity Diagram




c. Component Diagram



d. Deployment Diagram




2. Permodelan Database
    Dalam merancang kebutuhan dalam penelitian dibutuhkan model ERD (Entity Relationship Diagram) yang menggambarkan beberapa entitas dan atribut sehingga dapat menggambarkan relasi antar entitas. Selain ERD dibutuhkan juga LRS (Logical Recors Structured) yang bisa dapat menggambarkan struktur tabel dari hasil relasi antar himpunan entitas.Untuk diagram ERD dan LRS yang dibutuhkan sistem bank sampah seperti dibawah ini.




D. CONSTRUCTION
1. Bahasa Pemrograman
Pada sistem informasi Bank Sampah,bahasa yang digunakan meliputi bahasa PHP,HTML,Javascript dan menggunakan bahasa SQL dalam hubungannya dengan database.
2. Pengujian
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian menggunakan Stress Testing dengan WAPT(Web Application Load, Stress, dan Perfomance Testing),dengan sample 8 user dan setiap 15 detik ada 3 user yang aktif.Dalam penelitian ini diambil 3 (tiga) responden yang akan mewakili populasi (pengguna) dan juga mewakili tiga tingkatan pengguna,yaitu satu orang mewakili pengguna aktif, satu orang mewakili pengguna terampil, dan satu orang mewakili pengguna awam.Menghitung prosentase pada formulir pengujian yang telah diisi oleh responden. Perhitungan ini dilakukan dengan merubah kedalam bentuk angka dari setiap jawaban dengan aturan angka 1 (satu) apabila jawaban “bisa ditemukan” dan angka 0 (nol) diberikan kepada jawaban “tidak bisa ditemukan”.Dari setiap poin pengujian dihitung prosentasenya, berapa persen yang ditemukan dan berapa persen yang tidak ditemukan,Dari setiap poin pada setiap sub bagian dihitung subtotal prosentasenya dan yang terakhir adalah menghitung total prosentase dari keseluruhan jawaban yang bisa dijawab dan jawaban yang tidak bisa dijawab.
E. DEPLOYMEN
Berbagai macam menu yang di tampilkan dalam penyampaian system yang telah dibuat ke pengguna,diantaranya beranda,profil,lokasi,visi dan misi,struktur organisasi, produk sampah,informasi,artikeldan harga sampah berdasarkan jenis sampah.
Share:

Kamis, 24 Januari 2019

QUIS 2 PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

  1. Terdapat beberapa pendekatan yang ada untuk mengembangan sistem informasi, sebutkan dan jelaskan ?
  • Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle.
  • Pendekatan terstruktur
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir darisistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Beberapa metodologi pengembangan sistem yang terstruktur telah banyak yang diperkenalkan baik dalam bukubuku, maupun oleh perusahaan-perusahaan konsultan pengembang sistem. Metodologi ini memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh baru konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk sistem yang memuaskan pemakainya.dengan cara Melalui pendekatan secara terstruktur, permasalahan permasalahan yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan Pengembangan Sistem Informasi dalam memelihara seluruh data yang
pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).
  • Pendekatan Dari Bawah Ke Atas
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke evel atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya.
  • Pendekatan Dari Atas Ke Bawah
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya dengan cara mengaanalisis kebutuhan
informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedurprosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap\ analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolah didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan.
  • Pendekatan Sepotong
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja).
  • Pendekatan Sistem
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi secara global.
  • Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).
  • Pendekatan Moduler
Pengembangan Sistem Informasi Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara (ciri terstruktur) Lompatan jauh (great loop approach)Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi,
terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach) Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasiaplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada.
  1. Pendekatan kalasik (classical approach) tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan menimbulkan beberapa permasalahan. Sebutkan dan jelaskan permasalahan yang timbul dengan pendekatan klasik?
> Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram. Lain halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision table). diagram IPO, bagan terstruktur (structured chart) dan lain sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem Informasi pengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut.
> Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang terstruktur. Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknik yang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan.
> Kemungkinan kesalahan sistem besar Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untuk melakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahankesalahan sistem akan menjadi lebih besar.
> Keberhasilan sistem kurang terjamin Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya.
  1. Sebutkan 4 (empat) metodologi pengembangan SIM dan sebutkan yang termasuk dalam kelompok metodologi tersebut?
1. Metode System Development Life Cycle (SDLC)
    >Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.
    >Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
    >Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
    >Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
    >Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak komputer
    >Merancang sistem informasi baru
    >Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
    >Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru
2. Model ‘Air Terjun’ (Waterfall)
   >Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
   >Desain
   >Pembuatan Kode Program
   >Pengujian
   >Pendukung atau Pemeliharaan
3. Model Prototyping
   >Pengumpulan Kebutuhan
   >Membangun Prototyping
   >Menggunakan Sistem
   >Mengkodekan Sistem
   >Menguji Sistem
   >Evaluasi Sistem
  >Evaluasi Protoptyping
4. Model RAD (Rapid Application Development)
  >Bussiness Modelling
  >Testing and Turnover
  >Aplication Generation
  >Process Modelling
  >Data Modelling
  1. Apa perbedaan metodelogi waterfal dan prototyping ?
Metodologi :
> Requirement Analysis (Analisis), Tahap analisis bertujuan untuk mencari kebutuhan pengguna dan organisasi sertamenganalisa kondisi yang ada (sebelum diterapkan sistem informasi yang baru),
> System Design (Disain Sistem), Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. dan menentukan spesifikasi detil dari komponen-komponen sistem informasi (manusia, hardware, software, network dan data) dan produk-produk informasi yang sesuai dengan hasil tahap analisis,
> (Implementasi), Tahap implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan atau mengembangkan hardware dan software (pengkodean program), melakukan pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru,
> Integration & Testing (Investigasi), Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan apakah terjadi suatu masalah atau adakah peluang untung mengembangkan suatu sistem informasi lagi,
> Operation & Maintenance (Perawatan), Tahapan perawatan (maintenance) dilakukan ketika sistem informasi sudah dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan monitoring proses, evaluasi dan perubahan(perbaikan) bila diperlukan.
Prototyping :
> Tahap Pengumpulan Kebutuhan, Pada tahapan ini, pelanggan dan pengembang saling bantu dalam menidentifikasi format seluruh perangkat lunak, menentukan keperluan dan garis besar sistem yang akan dirancang.
> Tahap Quick Design, Tahapan membangun rancangan global sebagai contoh bagi user
> Tahap Pembangunan Prototipe, Proses perancangan sementara yang fokusnya kepada penyajian kepada pelanggan, termasuk pengujian dan penyempurnaan
> Tahap Evaluasi Pelanggan, Dimana pelanggan melakukan pengujian terhadap prototipe yang ada dan        pengembangan memperluas analisis kebutuhan pemakai
> Tahap Pembuatan dan Implementasi, Tahap ini termasuk proses disain (rancang), pengkodean dan testing.
  1. Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap pengembangan SIM?
1. Survei sistem
Survei sistem terdiri dari :
a. Identifikasi permasalahan, peluang atau arahan
yang dilihat pertama kali adalah kebutuhan pengguna.
b. Definisi lingkup kerja
Untuk mengetahui ruang lingkup aplikasi yang akan dikembangkan beserta rencana tahapan pengembangan.
c. Penyusunan proposal
Proposal yang disusun mencakup gambaran umum pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, rincian biaya, aplikasi yang akan
dikembangkan, dan analisis keuntungan.

2. Analisis sistem
Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang mendekomposisi sebuah sistem menjadi komponen - komponen penyusunnya dalam rangka mempelajari lebih jauh bagaimana komponen sistem tersebut bekerja dan berinteraksi dengan komponen lainnya untuk suatu tujuan tertentu.
Sintesis sistem adalah kelanjutan dari teknik pemecahan masalah yang merangkai kembali komponen-komponen sistem
menjadi satu kesatuan sistem yang utuh dengan harapan telah terbentuk perbaikan sistem.
Alasan perlunya analisis sistem adalah sebagai beriku:
a. Sebagai problem solving, yakni mengasumsikan sistem lama tidak berfungsi sesuai kebutuhan dan memerlukan perbaikan untuk dapat digunakan secara baik.
b. Kebutuhan baru dalam organisasi, sehingga perlu dilakukan modifikasi sistem.
c. Keinginan meningkatkan performasi sistem secara keseluruhan.
Sumber-sumber fakta analisis sistem yaitru :
a. Sistem yang ada.
b. Sumber internal lain : orang, dokumen, hubungan antar organisasi atau fungsi sumber yang ada.
c. Sumber eksternal : Interface dengan sistem luar, seminar, vendor, dan jurnal.
3. Desain sistem
Desain sistem berkonsentrasi bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.
Manfaat desain sistem adalah memberikan gambaran rancang bangun (blue print) yang lengkap, sebagai penuntun bagi programer
dalam membuat aplikasi.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam desain sistem adalah :
1. Pemodelan sistem.
2. Desain basis data.
3. Desain aplikasi.
4. Desain perangkat keras/jaringan.
5. Desain jabatan/deskripsi pengguna.
4. Pembuatan sistem
Buatlah aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat selain aplikasi, buatlah juga buku panduan pengguna aplikasi agar
mudah saat menggunakannya.
Lakukan tewsting aplikasi, di antaranya :
1. Testing performa.
2. Testing program logic/sintaks.
3. Testing implementasi bisnis rules.
4. Testing faktor manusia.
5. Testing bisnis proses.
6. Testing efisiensi input.
7. Testing output.
5. Implementasi sistem
Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam implementasi sistem adalah :
1. Konversi
Biasanya diperlukan konversi dari sistem lama ke sistem baru, apalagi jika sebelumnya juga telah menggunakan aplikasi
terkomputerisasi.
2. Pelatihan
Lakukan pelatihan secara menyeluruh untuk setiap pihak yang menggunakan. Lakukan juga sosialisasi kepada pihak yang
terlibat dalam sistem namun tidak menggunakan aplikasi sistem secara langsung.
3. Testing penerimaan
Lakukan testing selama periode tertentu sebagai proses pembelajaran.
6. Pemeliharaan sistem
Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan
penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
a. Pemantauan peroperasian
b. Antisipasi gangguan kecil
c. Lakukan penyempurnaan
TAHAPAN PERENCANAAN
1. Melakukan penyelidikan terkait dengan sistem yang akan dikembangkan.
2. Buatlah rincian secara detail.
3. Defenisi kendala yang mungkin muncul.
4. Cari solusi permasalahan.
5. Membuat tujuan pendekatan sistem.
6. Menentukan teknologi yang akan digunakan.
TAHAPAN ANALISIS SISTEM
1. Membuat study kelayakan terhadap aplikasi yang akan dikembangkan.
Menurut Mc. Leod terdapat 6 study kelayakan, yaitu :
1. Kelayakan teknis.
2. Pengembalian teknis.
3. Pengembalian non ekonomis.
4. Hukum dan etika.
5. Operasional.
6. Jadwal.
TAHAPAN DESAIN
1. Perancangan spesifikasi hardware dan sofrware.
2. Perancangan desain layout.
3. Perancangan alat bantu yang diperlukan.
4. Perancangan terhadap kebutuhan user yang meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Kebutuhan perusahaan/user.
b. Kebutuhan operator.
c. Kebutuhan pemakai ( user dalam implementasi)
d. Kebutuhan teknis.
TAHAPAN SELEKSI SISTEM
1. Tahapan untuk memilih perangkat untuk sistem informasi.
2. Tahapan untuk memilih perangkat lunak untuk sistem informasi.
TAHAPAN IMPLEMENTASI SISTEM
1. Proses integrasi bahasa pemograman yang akan digunakan dengan desain layout yang dirancang sebelumnya.
2. Hal yang harus diperhatikan :
a. Aplikasi yang digunakan.
b. Pengembangan oleh bagian yang terkait.
c. Pengembangan yang dikerjakan oleh bekerja sama dengan user yang sudah dikomunikasikan sebelumnya.
TAHAPAN PEMELIHARAAN SISTEM
Perawatan sistem dapat dilakukan secara terus menerus selama sistem masih digunakan, meliputi :
a. Melakukan backup database secara berkala.
b. Scanning terhadap virus.
c. Melakukan update informasi.
d. Men-Delete cookies yang tidak diperlukan.
  1. Sebutkan dan jelaskan sistem informasi yang sedang berkembang dimasyarakat sesuai dengan bidang berikut :
    •        Pendidikan
    penerapan sistem informasi dalam bidang pendidikan ini yaitu secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan Sekolah/Perguruan Tinggi yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya. Penerapan system informasi dalam bidang pendidikan diantaranya adalah Pengelolaan Kesiswaan, misalnya pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus kedisiplinan,  prestasi, perpindahan siswa, sampai pengelolaan data alumni.

    • ·      Perdagangan
    Ada beberapa penerapan system informasi di bidang perdagangann
    1.    Enterprise Resource Planning (ERP)
    ERP pada dasarnya memiliki konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan yang meliputi data master perusahaan tersebut. ERP biasanya digunakan oleh perusahaan dalam mengatur dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja yang ada dalam perusahaan.
    2.    Desicion Support System (DSS)
    DSS merupakan sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan database khusus dalam membantu pengambilan keputusan bagi manajerial end user.
    3.    Informatics Management System (IMS)
    IMS merupakan sistem yang dimanfaatkan dalam menganalisa pembuatan keputusan.
    • ·      Pemerintahan
    Penerapan teknologi informasi akan menjadi optimal apabila pengetahuan para pemakai atau pengguna jasa teknologi benar-benar memahami teknologi sehingga sasaran penerapan teknologi informasi tercapai.
    1.    SIMARSIP (Sistem Informasi Kearsipan Daerah)
    2.    SIMONJAR (Sistem Informasi Monitoring Jaringan)
    3.    SIMNAKER (Sistem Informasi Ketenaga Kerjaan)
    4.    SIMBADA (Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah)

    •  Perbankan
    Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankan pun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
    Share:

    Jumat, 11 Januari 2019

    TUGAS 1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

    Nama     :Tegar Imam Maulana
    Nim        :Si13160015
    Jurusan  :Sistem Informasi
    TUGAS 1
    1. Sebutkan dan jelaskan Faktor informasi. (jelaskan menggunakan kata-kata masing-masing) bobot 20;
    Jawaban:
    1. Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen
     Persetujuan dari semua level manajemen terhadap suatu proyek sistem informasi membuat proyek tersebut akan dipersepsikan positif oleh pengguna dan staf pelayanan teknis informasi. Dukungan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk penghargaan terhadap waktu dan tenaga yang telah dicurahkan pada proyek tersebut.
    Keterlibatan dalam desain dan operasi sistem informasi mempunyai beberapa hasil yang positif. Pertama, jika pengguna terlibat secara mendalam dalam desain sistem, ia akan memiliki kesempatan untuk mengadopsi sistem menurut prioritas dan kebutuhan bisnis, dan lebih banyak kesempatan untuk mengontrol hasil. Kedua, pengguna berkecenderungan untuk lebih beadaksi positif terhadap sistem karena mereka merupakan partisipan aktif dalam proses perubahan itu sendiri.
    Kesenjangan komunikasi antara pengguna dan perancang sistem informasi terjadi karena pengguna dan spesialis sistem informasi cenderung memiliki perbedaan dalam latar belakang, kepentingan dan prioritas. Inilah yang sering dikatakan sebagai kesenjangan komunikasi antara pengguna dan desainer (user-designer communication gap).
    2. Tidak Memiliki Perencanaan Memadai
    Sistem informasi sebaiknya harus ditentukan maksud dan tujuannya. Setelah itu, menambahkan komponen-komponen yang sesuai dengan tujuan utama dari sistem informasi tersebut. Perencanaan sistem informasi sebaiknya sejalan dengan tujuan dan komponen-komponen yang telah ditentukan sehingga tidak keluar dari jalur utama yang telah ditetapkan. Sistem informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan menghambat tujuan dari perusahaan tersebut.
    Pengembangan dan penerapan sistem informasi yang tidak didukung dengan perencanaan yang matang tidak akan mampu menjembatani keinginan dan kepentingan berbagai pihak di perusahaan. Hal ini dikarenakan sistem yang dijalankan tidak sesuai dengan arah dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak memiliki kompetensi inti dalam bidang teknologi informasi sebaiknya menjadi tidak memaksakan untuk menjadi leader dalam investasi teknologi informasi.
    Sebagian besar penyedia jasa teknologi informasi kurang sensitif terhadap manajemen perusahaan, tetapi hanya fokus pada tools yang akan dikembangkan. Kelemahan inilah yang mengharuskan perusahaan untuk mengidentifikasi secara jelas kebutuhan dan spesifikasi sistem informasi yang akan diterapkan berikut manfaatnya terhadap perusahaan. Kemauan perusahaan dalam merancang penerapan sistem informasi berdasarkan sumberdaya yang dimiliki diyakini dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
    3. Inkompetensi secara Teknologi
    Kesuksesan pengembangan sistem informasi tidak hanya bergantung pada penggunaan alat atau teknologinya saja, tetapi juga manusia sebagai perancang dan penggunanya. Sistem informasi yang tidak disosialisasikan akan menyebabkan karyawan tidak dapat menggunakan sistem informasi tersebut. Hal ini akan berdampak pada menurunnya kinerja perusahaan dan kegagalan sistem informasi sehingga sistem informasi yang telah dirancang akan sia-sia serta menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Selain itu, waktu sosialisasi yang singkat dapat menjadi kendala dalam hal penerapan sistem informasi. Karyawan kurang mempelajari mengenai sistem informasi yang mereka gunakan sehingga kemampuan mereka terbatas. Menurut Pambudi (2003) harus ada penyesuaian tertentu dalam menerapkan sistem informasi. Penyesuaian terhadap strategi penerapan sistem yang baru harus disosialisasikan dengan jelas kepada karyawan.
    Sistem informasi harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna. Kompleksitas sistem bukanlah merupakan jaminan perbaikan kinerja, bahkan menjadi kontraproduktif jika tidak didukung oleh kesiapan sumberdaya manusia dalam tahapan implementasinya. Hal ini sering terjadi terutama pada perusahaan yang pengetahuan teknologi informasinya rendah. Jika pengembangan sistem informasi diserahkan pada sumberdaya yang kurang memiliki kompetensi dibidangnya akan berakibat fatal bagi perusahaan ketika sistem tersebut telah diterapkan. Pengembangan sistem informasi sebagai salah satu sarana pencapaian tujuan perusahaan, sehingga keduanya harus relevan, serta perlu disiapkan dengan baik dan matang. Selain itu, perusahaan harus memiliki harapan yang nyata, yaitu yang ingin dicapai dan berusaha dalam meraihnya, sehingga efektivitas dari pengembangan atau penerapan sistem informasi dapat terjadi
    4. Komunikasi Antara Pengguna dengan Perancang Sistem Informasi
    Hubungan antara konsultan dengan klien secara tradisional merupakan bidang masalah dalam upaya sistem informasi. Pengguna dan specialist sistem informasi cenderung mempunyai perbedaan dalam latar belakang, kepentingan dan prioritas. Inilah yang sering dikatakan sebagai kesenjangan komunikasi antara pengguna dan desainer. Perbedaan ini akan menyebabkan adanya perbedaan loyalitas organisasi, pendekatan dalam pemecahan masalah, dan referensi.
    5. Tingkat Kompleksitas dan Resiko
    Terdapat kecenderungan gagal pada Beberapa proyek pengembangan sistem karena sistem-sistem tersebut mengandung tingkat resiko yang tinggi dibandingkan yang lain. Para peneliti telah mengidentifikasikan tiga faktor kunci yang memengaruuhi tingkat resiko proyek.
    2. Apasaja kegiatan dalam manajemen sistem informasi, sebutkan dan jelaskan. (jelaskan menggunakan kata-kata masing-masing) bobot 20;
    Jawaban:
    1. Perencanaan Strategis
    Merupakan kegiatan manajemen tingkatt atas (top manager).
    Perencanaan Strategis adalah proses evaluasi lingkungan organisasi,penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi-strategi.
    a.Proses evaluasi lingkungan luar organisasi
    Lingkungan luar organisasi selalu berubah, pengaruh lingkungan luar dapat berupa kesempatan pasar, teknologi, tekanan politik, social,persaingan, inflasi dan lain sebagainya.
    Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya organisasi dan perubahan ini mungkin dapat mengakibatkan perubahan strategi yang sudah ditetapkan.
    b.Penentuan tujuan
    Tujuan adala apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan ditetapkan oleh manajemen tingkat atas dalam proses perencanaan strategis yang bersifat jangka panjang.
    c. Penentuan strategis
    Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan organisasi dengan strategi mengerahkan semua kemampuan yang berupa sumberdaya organisasi seperti material,modal, personil dan sumberdaya serta kesempatan lingkungan luar organisasi dengan maksud mencapai tujuan organisasi.
    2.Pengendalian Manajemen
    Adalah proses meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efisien.
    Pengendalian manajemen merupakan tindakan taktik (tactical level), yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategis dapat dilakukan dengan berhasil (biasanya bersifat jangka pendek kurang lebih satu tahun).
    3.Pengendalian Operasi
    Adalah proses meyakinkan bahwa setiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
    3. Sebutkan dan jelaskan pengaruh SI dalam suatu organisasi. (jelaskan menggunakan kata-kata masing-masing) bobot 20;
    Jawaban:
    1. Sistem informasi untuk operasi bisnis
    Sistem informasi menyediakan dukungan manajemen dalam operasi kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi kritis atau penting.
    2. Sistem informasi untuk pengambilan keputusan manajemen
    Sistem iformasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih tepat, dan lebih bermakna. setiap perusahaan tidak akan lepas dari yang namanya masalah, terutama dengan pengelolaan manajemen. melakukan pemecahan masalah merupakan aktivitas penting yang harus dilakukan oleh seorang manajer.
    3. Sistem informasi untuk keunggulan strategis
    Sistem informasi yang dirancang untuk dapat mencapai sasaran strategis dapat menyebabkan perusahaan menciptakan keuggulan bersaing di pasar.
    4. Mengapa memerlukan SIM berbasis komputer, Jelaskan! (jelaskan menggunakan kata-kata masing-masing) bobot 20;
    Jawaban:
    Menurut saya seiring dengan perkembangan jaman, sistem informasi berbasis komputer mengalami evolusi. Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi, informasi dan telekomunikasi. Adapun tahapan perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:
    1. Fokus awal pada data (EDP)
    Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan adalah Sistem Informasi Akuntasi (SIA).
    2. Fokus baru pada informasi (MIS)
    Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan untuk bisa melakukan pemrosesan lebih banyak, hal tersebut diorientasikan untuk konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM). Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
    3. Fokus revisi pada pengambilan keputusan (DSS)
    DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu dan harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
    4. Fokus sekarang pada komunikasi (OA)
    OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang dalam berbagai bentuk aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, email, electronic calendaring, facsimile transmission, dan dekstop publishing.
    5. Fokus potensial pada konsultasi (AI/ES)
    Ide dasar AI adalah komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran yang logis sama halnya seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Sedangkan sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge bases sistems).
    Dalam beberapa hal, tiap subsistem CBIS layaknya seperti orgaisme hidup yakni, lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (SLC). Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer menggunakan end user computing. Yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang digunakan sendiri. Tahap-tahap dari siklus hidup sistem meliputi: perencanaan, analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan.
    5. Jelaskan apa itu data, informasi dan pengetahuan. (jelaskan menggunakan kata-kata masing-masing) bobot 20;
    Jawaban:
    Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta) yang dapat berupa angka, huruf, symbol, ataupun gabungan dari ketiganya. Data sendiri belum dapat memberikan informasi sehingga data perlu di olah lebih lanjut agar mempunyai arti ataupun informasi.
    Contoh dari data : umur, nilai test, kode mata kuliah, ukuran sepatu, suhu dll.
    Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, memiliki arti dan bermanfaat untuk menggambarkan suatu fakta sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan. contoh infomasi : hari ini dingin, sukabirus hujan sangat lebat dll.
    Pengetahuan adalah informasi yang telah diproses untuk memperoleh pemahaman dan pembelajaran serta merefleksikan pengalaman masa lampau sehingga dapat diaplikasikan dalam proses tertentu. Contohnya : para pengendara motor memakai mantel saat melintasi sukabirus, harga sepatu itu sangat mahal .
    Hubungan data, informasi dan pengetahuan
    1. Data : harga mangga perkilo Rp. 5000,-
    Informasi : harga mangga itu murah sekali
    Pengetahuan : dengan uang Rp 20.000,- saya bisa mendapatkan mangga sebanyak 4 kilo.
    Share:

    Cara Membedakan Berita Hoax Dan Berita Benar

    Banyaknya informasi yang hadir di berbagai media bikin kita kebanjiran informasi. Tapi, kita patut berhati-hati. Pasalnya, nggak semua informasi yang hadir itu benar 100% dan malah merupakan hoaks nggak jelas. Nah, ada baiknya nih lo perlu waspada dan bisa memilah mana informasi yang benar dan palsu.
    Ini dia cara membedakan berita hoax dengan berita yang benar
        1. Nama dan situs media nggak jelas
    Sebelum konsumsi berita,kita patut nih perhatikan nama dan situs media yang menyebarkan beritanya itu.  Kalau nama dan situs media nggak jelas, contohnya berdomain blog biasa atau nama media terkesan provokatif. Ada baiknya lo mengonsumsi berita dari media-media yang memang sudah terpercaya dan kredibel.
         2. Judul umumnya provokatif
    Pertama kali baca berita pasti dari judulnya dulu kan. Nah, kalau memang judulnya sudah terkesan provokatif itu bisa jadi salah satu ciri berita hoaks. Contohnya nih, di judul sudah menuding ke salah satu pihak, menggunakan kata-kata kasar atau umpatan negatif
         3. Cek n ricek dari Berbagai Sumber
    Jangan mudah percaya dari satu sumber berita. Pastikan dulu kejelasan isi berita tersebut dari beberapa sumber lain. Ini penting untuk bisa membedakan isi berita yang kita baca hoax atau nggak
         4. Cek foto dan video
    Nggak cuma dari tulisannya saja yang perlu kita cek hoax atau nggak. Foto dan video pun harus lo cek keasliannya. Jangan-jangan foto dan video itu sebenarnya bukan terkait kejadian sesuai berita, tapi ambil dari peristiwa lama atau beda konteks
         5. Nama penulis
    Berita yang benar itu harusnya ada nama penulis yang tercantum. Hal itu karena si penulis lah yang bertanggung jawab penuh soal isi beritanya. Kalau nggak ada patut diragukan nih, soalnya nggak ada pihak yang jadi penanggung jawab dari berita tersebut.
    Share:

    QUIZ 1 KONSEP DASAR SIM DAN STRUKTUR SIM

    NAMA :TEGAR IMAM MAULANA
    NIM :SI13160015
    JURUSAN :SISTEM INFORMASI
    1. Jelaskan pengertian sistem, informasi, manajemen dan Sistem Informasi Manajemen. (jelaskan menggunakan kata-kata masing-masing) bobot 20%;
    Jawaban:
                  Ø Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul   bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu
    Ø Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan atau Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi
    Ø Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
    Ø Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dipakai dalam pengolahan dan pengorganisasian data serta informasi yang mempunyai kebermanfaatan dan digunakan sebagai pendukung keberjalanan tanggung jawab
    1. Sebutkan dan jelaskan pengaruh SI dalam suatu organisasi. (jelaskan menggunakan kata-kata masing-masing) bobot 20;
    Jawaban:
    Sistem informasi digunakan untuk mendukung operasi manajemen yang dilakukan oleh suatu organisasi agar lebih evisien.
    1. Memberikan kualitas data yang tersaji secara tepat waktu bagi para pengguna.
    2. Organisasi memakai sistem informasi guna memproses transaksi-transaksi dalam organisasi dan agar terlihat lebih lengkap.
    3. Mengembangkan perencanaan yang efektif.
    4. Guna mendukung pengambilan keputusan.
    5. Guna perencanaan yang strategis, tujuannya guna mengembangkan strategi suatu organisasi.
    6. Menyediakan bagi yang mengelola organisasi data maupun yang menyangkut dengan pelaksanaan tugas organisasi.
    7. Guna meneliti kebutuhan-kebutuhan keterampilan sebagai pendukung sistem informasi.
    1. Sebutkan dan jelaskan komponen fisik sistem informasi manajemen (SIM). (jelaskan menggunakan kata-kata masing-masing) bobot 20;
    Jawaban:
    Beberapa komponen sistem infomrasi manajemen secara fisik merupakan semua peralatna fisik yang dibutuhkan sistem informasi manajemen agar bisa jalan.
    1. Perangkat keras (hardware)
    Perangkat keras adalah salah satu komponen sistem informasi manajemen yang harus ada dalam mengerjakan suatu system.
    Contoh: smartphone, printer, komputer dll.
    2. Perangkat lunak (software)
    Perangkat lunak ini tidak berupa fisik, tapi berupa file dan aplikasi aplikasi yang mengisi perangkat keras yang mendukung berjalannya sistem informasi manajemen.disini perangkat lunak inilah yang akan memberikan perintah atau instruksi kepada perangkat keras bagaimana dia akan dijalankan.
    Perangkat lunak didalammya ada data yang telah diformat, disimpan, termasuk program aplikasi komputer, dokumentasi dan berbagai data yang bisa ditulis dan dibaca oleh perangkat keras.
    3. Database
    Database atau basis data merupakan tempat menyimpan data dan informasi yang berupa fila file yang berisi data dan program perusahaan yang dikumpulkan dan disimpan secara sistematis sedemikian rupa sehingga bisa dengan mudah diakses oleh para penggunanya.
    Aplikasi perangkat lunak yang biasanya dipakai untuk mengelola basis data tersebut disebut dengan database management system (DBMS).
    4. Prosedur
    Prosedur adalah komponen fisik yang berupa panduan atau instruksi dalam menjalankan sistem informasi manajemen. Prosedur pengoperasian umumnya berupa instruksi penyiapan data dan instruksi petunjuk pengoperasioan hardware dan software.
    Prosedur bisa berisi tentang kebijakan metode yang akan dipakai, peraturan peraturan dalam penggunaan sistem informasi manajemen yang berbasis teknologi informasi.
    5. Personel
    Personel merupakan komponen yang menjalankan dan mengoperasikan semua komponen fisik lainnya diatas, mulai dari mengadakan hardware, menjalankan software dan mematuhi prosedur. Dari semua itu sumber daya manusia dalam sistem informasi manajemen bisa terdiri dari pakar sistem dan pengguna informasi.
    Contohnya operator, analis sistem, programer, staf dan lainnya.
    6. Jaringan data
    Jaringan data adalah gabungan beberapa seperangkat hardware dan software yang telah didesain sedemikian rupa sehingga bisa saling berbagi informasi, komunikasi dan akses data dari beberapa tempat sekaligus antara satu bagian dengan bagian yang lain dalam sebuah perusahaan.
    Dengan adanya jaringan data, maka pertukaran data bisa dengan mudah dilakukan, komunikasi antar lini diperusahaan bisa dilakukan dengan cepat, akses data dan informasi yang lebih efisien dan diberikan dalam waktu yang cepat dan terupdate.
    1. Manusia sebagai pengolah informasi, jelaskan pernyataan tersebut menurut kata-kata masing-masing) bobot 20;
    Jawaban:
    Pada dasarnya sistem informasi manajemen adalah sistem manusia/mesin. Karena itu manusia adalah elemen penting dalam sistem pengolahan informasi.
    Sebuah model sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indra penerima ( mata, telinga, hidung dsb ) yang menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah ( otak dengan penyimpanan ). Hasil olahan adalah respon / tanggapan keluaran ( secara fisik, ucapan, tulisan dan sebagainya ).
    Akan tetapi kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran (tanggapan) sangatlah terbatas. Bila sistem pengolah manusia dibebani melampaui batas, tingkat tanggapannya akan berkurang.
    Contoh:seorang operator bangunan,jika diberikan terlalu banyak kegiatan maka tidak seorang operator tidak tau mana yang arus dilakukan terlebih dahulu.
    1. Sebutkan dan jelaskan sistem informasi berbasis komputer. (jelaskan menggunakan kata-kata masing-masing) bobot 20;
    Jawaban:
    Jika berbicara masalah tentang teknologi pada zama sekarang teknologi sangat berkembang pesat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dapat dikatan pengguna peralatan atau teknologi berbasis komputer. Manusia sangat memerlukan yang namanya informasi untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Oleh karena itu banyak peneliti yang menciptakan berbagai berbagai macam alat yang berbasis komputer dan canggih yang ditujukan untuk memudahkan manusia dalam khususnya untuk mencari informasi.
    A. Pengolahan Data Akuntansi (Information Accounting System)
    suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan
    B. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
    sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
    C. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
    sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi yang pas saat mengerjakan suatu system.
    D. Kantor Virtual (Virtual Office)
    Yang di maksud dengan kantor virtual adalah ruang kerja yang beralokasi penuh dengan duniau internet,dimana seorang dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dalam melakukan atau pengembnagn system komputer.
    E. Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowlegde Based System)
    Sistem ini merupakan system yang menggunakan pengetahuan,nasehat,dan bisa memberikan masukan, agar komputer dapat menyelesaikan seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli.
    Share: