Kamis, 24 Januari 2019

QUIS 2 PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

  1. Terdapat beberapa pendekatan yang ada untuk mengembangan sistem informasi, sebutkan dan jelaskan ?
  • Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle.
  • Pendekatan terstruktur
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir darisistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Beberapa metodologi pengembangan sistem yang terstruktur telah banyak yang diperkenalkan baik dalam bukubuku, maupun oleh perusahaan-perusahaan konsultan pengembang sistem. Metodologi ini memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh baru konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk sistem yang memuaskan pemakainya.dengan cara Melalui pendekatan secara terstruktur, permasalahan permasalahan yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan Pengembangan Sistem Informasi dalam memelihara seluruh data yang
pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).
  • Pendekatan Dari Bawah Ke Atas
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke evel atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya.
  • Pendekatan Dari Atas Ke Bawah
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya dengan cara mengaanalisis kebutuhan
informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedurprosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap\ analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolah didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan.
  • Pendekatan Sepotong
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja).
  • Pendekatan Sistem
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi secara global.
  • Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).
  • Pendekatan Moduler
Pengembangan Sistem Informasi Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara (ciri terstruktur) Lompatan jauh (great loop approach)Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi,
terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach) Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasiaplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada.
  1. Pendekatan kalasik (classical approach) tidak cukup digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan menimbulkan beberapa permasalahan. Sebutkan dan jelaskan permasalahan yang timbul dengan pendekatan klasik?
> Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram. Lain halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision table). diagram IPO, bagan terstruktur (structured chart) dan lain sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem Informasi pengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut.
> Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang terstruktur. Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknik yang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan.
> Kemungkinan kesalahan sistem besar Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untuk melakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahankesalahan sistem akan menjadi lebih besar.
> Keberhasilan sistem kurang terjamin Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya.
  1. Sebutkan 4 (empat) metodologi pengembangan SIM dan sebutkan yang termasuk dalam kelompok metodologi tersebut?
1. Metode System Development Life Cycle (SDLC)
    >Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.
    >Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
    >Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
    >Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
    >Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak komputer
    >Merancang sistem informasi baru
    >Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
    >Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru
2. Model ‘Air Terjun’ (Waterfall)
   >Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
   >Desain
   >Pembuatan Kode Program
   >Pengujian
   >Pendukung atau Pemeliharaan
3. Model Prototyping
   >Pengumpulan Kebutuhan
   >Membangun Prototyping
   >Menggunakan Sistem
   >Mengkodekan Sistem
   >Menguji Sistem
   >Evaluasi Sistem
  >Evaluasi Protoptyping
4. Model RAD (Rapid Application Development)
  >Bussiness Modelling
  >Testing and Turnover
  >Aplication Generation
  >Process Modelling
  >Data Modelling
  1. Apa perbedaan metodelogi waterfal dan prototyping ?
Metodologi :
> Requirement Analysis (Analisis), Tahap analisis bertujuan untuk mencari kebutuhan pengguna dan organisasi sertamenganalisa kondisi yang ada (sebelum diterapkan sistem informasi yang baru),
> System Design (Disain Sistem), Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. dan menentukan spesifikasi detil dari komponen-komponen sistem informasi (manusia, hardware, software, network dan data) dan produk-produk informasi yang sesuai dengan hasil tahap analisis,
> (Implementasi), Tahap implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan atau mengembangkan hardware dan software (pengkodean program), melakukan pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru,
> Integration & Testing (Investigasi), Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan apakah terjadi suatu masalah atau adakah peluang untung mengembangkan suatu sistem informasi lagi,
> Operation & Maintenance (Perawatan), Tahapan perawatan (maintenance) dilakukan ketika sistem informasi sudah dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan monitoring proses, evaluasi dan perubahan(perbaikan) bila diperlukan.
Prototyping :
> Tahap Pengumpulan Kebutuhan, Pada tahapan ini, pelanggan dan pengembang saling bantu dalam menidentifikasi format seluruh perangkat lunak, menentukan keperluan dan garis besar sistem yang akan dirancang.
> Tahap Quick Design, Tahapan membangun rancangan global sebagai contoh bagi user
> Tahap Pembangunan Prototipe, Proses perancangan sementara yang fokusnya kepada penyajian kepada pelanggan, termasuk pengujian dan penyempurnaan
> Tahap Evaluasi Pelanggan, Dimana pelanggan melakukan pengujian terhadap prototipe yang ada dan        pengembangan memperluas analisis kebutuhan pemakai
> Tahap Pembuatan dan Implementasi, Tahap ini termasuk proses disain (rancang), pengkodean dan testing.
  1. Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap pengembangan SIM?
1. Survei sistem
Survei sistem terdiri dari :
a. Identifikasi permasalahan, peluang atau arahan
yang dilihat pertama kali adalah kebutuhan pengguna.
b. Definisi lingkup kerja
Untuk mengetahui ruang lingkup aplikasi yang akan dikembangkan beserta rencana tahapan pengembangan.
c. Penyusunan proposal
Proposal yang disusun mencakup gambaran umum pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, rincian biaya, aplikasi yang akan
dikembangkan, dan analisis keuntungan.

2. Analisis sistem
Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang mendekomposisi sebuah sistem menjadi komponen - komponen penyusunnya dalam rangka mempelajari lebih jauh bagaimana komponen sistem tersebut bekerja dan berinteraksi dengan komponen lainnya untuk suatu tujuan tertentu.
Sintesis sistem adalah kelanjutan dari teknik pemecahan masalah yang merangkai kembali komponen-komponen sistem
menjadi satu kesatuan sistem yang utuh dengan harapan telah terbentuk perbaikan sistem.
Alasan perlunya analisis sistem adalah sebagai beriku:
a. Sebagai problem solving, yakni mengasumsikan sistem lama tidak berfungsi sesuai kebutuhan dan memerlukan perbaikan untuk dapat digunakan secara baik.
b. Kebutuhan baru dalam organisasi, sehingga perlu dilakukan modifikasi sistem.
c. Keinginan meningkatkan performasi sistem secara keseluruhan.
Sumber-sumber fakta analisis sistem yaitru :
a. Sistem yang ada.
b. Sumber internal lain : orang, dokumen, hubungan antar organisasi atau fungsi sumber yang ada.
c. Sumber eksternal : Interface dengan sistem luar, seminar, vendor, dan jurnal.
3. Desain sistem
Desain sistem berkonsentrasi bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.
Manfaat desain sistem adalah memberikan gambaran rancang bangun (blue print) yang lengkap, sebagai penuntun bagi programer
dalam membuat aplikasi.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam desain sistem adalah :
1. Pemodelan sistem.
2. Desain basis data.
3. Desain aplikasi.
4. Desain perangkat keras/jaringan.
5. Desain jabatan/deskripsi pengguna.
4. Pembuatan sistem
Buatlah aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat selain aplikasi, buatlah juga buku panduan pengguna aplikasi agar
mudah saat menggunakannya.
Lakukan tewsting aplikasi, di antaranya :
1. Testing performa.
2. Testing program logic/sintaks.
3. Testing implementasi bisnis rules.
4. Testing faktor manusia.
5. Testing bisnis proses.
6. Testing efisiensi input.
7. Testing output.
5. Implementasi sistem
Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam implementasi sistem adalah :
1. Konversi
Biasanya diperlukan konversi dari sistem lama ke sistem baru, apalagi jika sebelumnya juga telah menggunakan aplikasi
terkomputerisasi.
2. Pelatihan
Lakukan pelatihan secara menyeluruh untuk setiap pihak yang menggunakan. Lakukan juga sosialisasi kepada pihak yang
terlibat dalam sistem namun tidak menggunakan aplikasi sistem secara langsung.
3. Testing penerimaan
Lakukan testing selama periode tertentu sebagai proses pembelajaran.
6. Pemeliharaan sistem
Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan, kelancaran, dan
penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
a. Pemantauan peroperasian
b. Antisipasi gangguan kecil
c. Lakukan penyempurnaan
TAHAPAN PERENCANAAN
1. Melakukan penyelidikan terkait dengan sistem yang akan dikembangkan.
2. Buatlah rincian secara detail.
3. Defenisi kendala yang mungkin muncul.
4. Cari solusi permasalahan.
5. Membuat tujuan pendekatan sistem.
6. Menentukan teknologi yang akan digunakan.
TAHAPAN ANALISIS SISTEM
1. Membuat study kelayakan terhadap aplikasi yang akan dikembangkan.
Menurut Mc. Leod terdapat 6 study kelayakan, yaitu :
1. Kelayakan teknis.
2. Pengembalian teknis.
3. Pengembalian non ekonomis.
4. Hukum dan etika.
5. Operasional.
6. Jadwal.
TAHAPAN DESAIN
1. Perancangan spesifikasi hardware dan sofrware.
2. Perancangan desain layout.
3. Perancangan alat bantu yang diperlukan.
4. Perancangan terhadap kebutuhan user yang meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Kebutuhan perusahaan/user.
b. Kebutuhan operator.
c. Kebutuhan pemakai ( user dalam implementasi)
d. Kebutuhan teknis.
TAHAPAN SELEKSI SISTEM
1. Tahapan untuk memilih perangkat untuk sistem informasi.
2. Tahapan untuk memilih perangkat lunak untuk sistem informasi.
TAHAPAN IMPLEMENTASI SISTEM
1. Proses integrasi bahasa pemograman yang akan digunakan dengan desain layout yang dirancang sebelumnya.
2. Hal yang harus diperhatikan :
a. Aplikasi yang digunakan.
b. Pengembangan oleh bagian yang terkait.
c. Pengembangan yang dikerjakan oleh bekerja sama dengan user yang sudah dikomunikasikan sebelumnya.
TAHAPAN PEMELIHARAAN SISTEM
Perawatan sistem dapat dilakukan secara terus menerus selama sistem masih digunakan, meliputi :
a. Melakukan backup database secara berkala.
b. Scanning terhadap virus.
c. Melakukan update informasi.
d. Men-Delete cookies yang tidak diperlukan.
  1. Sebutkan dan jelaskan sistem informasi yang sedang berkembang dimasyarakat sesuai dengan bidang berikut :
    •        Pendidikan
    penerapan sistem informasi dalam bidang pendidikan ini yaitu secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan Sekolah/Perguruan Tinggi yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya. Penerapan system informasi dalam bidang pendidikan diantaranya adalah Pengelolaan Kesiswaan, misalnya pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus kedisiplinan,  prestasi, perpindahan siswa, sampai pengelolaan data alumni.

    • ·      Perdagangan
    Ada beberapa penerapan system informasi di bidang perdagangann
    1.    Enterprise Resource Planning (ERP)
    ERP pada dasarnya memiliki konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan yang meliputi data master perusahaan tersebut. ERP biasanya digunakan oleh perusahaan dalam mengatur dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja yang ada dalam perusahaan.
    2.    Desicion Support System (DSS)
    DSS merupakan sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan database khusus dalam membantu pengambilan keputusan bagi manajerial end user.
    3.    Informatics Management System (IMS)
    IMS merupakan sistem yang dimanfaatkan dalam menganalisa pembuatan keputusan.
    • ·      Pemerintahan
    Penerapan teknologi informasi akan menjadi optimal apabila pengetahuan para pemakai atau pengguna jasa teknologi benar-benar memahami teknologi sehingga sasaran penerapan teknologi informasi tercapai.
    1.    SIMARSIP (Sistem Informasi Kearsipan Daerah)
    2.    SIMONJAR (Sistem Informasi Monitoring Jaringan)
    3.    SIMNAKER (Sistem Informasi Ketenaga Kerjaan)
    4.    SIMBADA (Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah)

    •  Perbankan
    Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankan pun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
    Share:

    0 komentar:

    Posting Komentar