-
Terdapat beberapa pendekatan yang ada untuk mengembangan sistem
informasi, sebutkan dan jelaskan ?
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan
Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional
(conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem
dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini
menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada
System Life Cycle.
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir darisistem
yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan
dengan baik dan jelas. Beberapa metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur telah banyak yang diperkenalkan baik dalam bukubuku, maupun
oleh perusahaan-perusahaan konsultan pengembang sistem. Metodologi ini
memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan
sistem yang terstruktur. Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan
merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan
perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh baru
konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang
relatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem informasi untuk
dihasilkan produk sistem yang memuaskan pemakainya.dengan cara Melalui
pendekatan secara terstruktur, permasalahan permasalahan yang kompleks
dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk
dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan Pengembangan Sistem Informasi dalam
memelihara seluruh data yang
pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai
dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya
akan lebih baik (bebas kesalahan).
-
Pendekatan Dari Bawah Ke Atas
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional
dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan
kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke evel atas dengan
merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan
ini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila
digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data
analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih
dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya.
-
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas
organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan
mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya
dari pendekatan ini adalah dilakukannya dengan cara mengaanalisis kebutuhan
informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke
pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data,
prosedurprosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan
ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada
tahap\ analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena
yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolah
didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan.
Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa
memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan
sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau
aplikasi itu saja).
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk
masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi secara
global.
-
Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga menjadi
sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).
Pengembangan Sistem Informasi Pendekatan dengan memecah sistem komplek
menjadi modul yang sederhana, sehingga sistem lebih mudah dipahami dan
dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara (ciri terstruktur) Lompatan
jauh (great loop approach)Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh
secara serentak menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko
tinggi,
terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek. Pendekatan
Berkembang (evolutionary approach) Pendekatan yang menerapkan teknologi
canggih hanya untuk aplikasiaplikasi yang memerlukan saja dan terus
dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi
yang ada.
-
Pendekatan kalasik (classical approach) tidak cukup digunakan
untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang sukses dan akan
menimbulkan beberapa permasalahan. Sebutkan dan jelaskan permasalahan
yang timbul dengan pendekatan klasik?
> Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit Pendekatan klasik kurang
memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam mengembangkan sistem dan
sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah
dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram. Lain halnya dengan pendekatan
terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow
diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision table).
diagram IPO, bagan terstruktur (structured chart) dan lain sebagainya yang
memungkinkan Pengembangan Sistem Informasi pengembangan perangkat lunak
lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut.
> Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal Mahalnya
biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan karena dokumentasi
sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang terstruktur. Dokumentasi
ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknik yang digunakan.
Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik,
maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya
kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan.
> Kemungkinan kesalahan sistem besar Pendekatan klasik tidak menyediakan
kepada analis sistem cara untuk melakukan pengetesan sistem, sehingga
kemungkinan kesalahankesalahan sistem akan menjadi lebih besar.
> Keberhasilan sistem kurang terjamin Penekanan dari pendekatan klasik
adalah kerja dari personil-personil pengembang sistem, bukan pada pemakai
sistem, padahal sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari
pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang
vital untuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya.
-
Sebutkan 4 (empat) metodologi pengembangan SIM dan sebutkan yang
termasuk dalam kelompok metodologi tersebut?
1. Metode System Development Life Cycle (SDLC)
>Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem
informasi.
>Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
>Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
>Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
>Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak komputer
>Merancang sistem informasi baru
>Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
>Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru
2. Model ‘Air Terjun’ (Waterfall)
>Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
>Desain
>Pembuatan Kode Program
>Pengujian
>Pendukung atau Pemeliharaan
3. Model Prototyping
>Pengumpulan Kebutuhan
>Membangun Prototyping
>Menggunakan Sistem
>Mengkodekan Sistem
>Menguji Sistem
>Evaluasi Sistem
>Evaluasi Protoptyping
4. Model RAD (Rapid Application Development)
>Bussiness Modelling
>Testing and Turnover
>Aplication Generation
>Process Modelling
>Data Modelling
-
Apa perbedaan metodelogi waterfal dan prototyping ?
Metodologi :
> Requirement Analysis (Analisis), Tahap analisis bertujuan untuk mencari
kebutuhan pengguna dan organisasi sertamenganalisa kondisi yang ada
(sebelum diterapkan sistem informasi yang baru),
> System Design (Disain Sistem), Tahap ini dilakukan sebelum melakukan
coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya
dikerjakan dan bagaimana tampilannya. dan menentukan spesifikasi detil dari
komponen-komponen sistem informasi (manusia, hardware, software, network
dan data) dan produk-produk informasi yang sesuai dengan hasil tahap
analisis,
> (Implementasi), Tahap implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan
atau mengembangkan hardware dan software (pengkodean program), melakukan
pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru,
> Integration & Testing (Investigasi), Di tahap ini dilakukan
penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan
desainnya dan apakah terjadi suatu masalah atau adakah peluang untung
mengembangkan suatu sistem informasi lagi,
> Operation & Maintenance (Perawatan), Tahapan perawatan (maintenance)
dilakukan ketika sistem informasi sudah dioperasikan. Pada tahapan ini
dilakukan monitoring proses, evaluasi dan perubahan(perbaikan) bila
diperlukan.
Prototyping :
> Tahap Pengumpulan Kebutuhan, Pada tahapan ini, pelanggan dan pengembang
saling bantu dalam menidentifikasi format seluruh perangkat lunak,
menentukan keperluan dan garis besar sistem yang akan dirancang.
> Tahap Quick Design, Tahapan membangun rancangan global sebagai contoh
bagi user
> Tahap Pembangunan Prototipe, Proses perancangan sementara yang fokusnya
kepada penyajian kepada pelanggan, termasuk pengujian dan penyempurnaan
> Tahap Evaluasi Pelanggan, Dimana pelanggan melakukan pengujian terhadap
prototipe yang ada dan pengembangan memperluas analisis kebutuhan pemakai
> Tahap Pembuatan dan Implementasi, Tahap ini termasuk proses disain
(rancang), pengkodean dan testing.
-
Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap pengembangan SIM?
1. Survei sistem
Survei sistem terdiri dari :
a. Identifikasi permasalahan, peluang atau arahan
yang dilihat pertama kali adalah kebutuhan pengguna.
b. Definisi lingkup kerja
Untuk mengetahui ruang lingkup aplikasi yang akan dikembangkan beserta
rencana tahapan pengembangan.
c. Penyusunan proposal
Proposal yang disusun mencakup gambaran umum pelaksanaan, jadwal
pelaksanaan, rincian biaya, aplikasi yang akan
dikembangkan, dan analisis keuntungan.
2. Analisis sistem
Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang mendekomposisi
sebuah sistem menjadi komponen - komponen penyusunnya dalam rangka
mempelajari lebih jauh bagaimana komponen sistem tersebut bekerja dan
berinteraksi dengan komponen lainnya untuk suatu tujuan tertentu.
Sintesis sistem adalah kelanjutan dari teknik pemecahan masalah yang
merangkai kembali komponen-komponen sistem
menjadi satu kesatuan sistem yang utuh dengan harapan telah terbentuk
perbaikan sistem.
Alasan perlunya analisis sistem adalah sebagai beriku:
a. Sebagai problem solving, yakni mengasumsikan sistem lama tidak berfungsi
sesuai kebutuhan dan memerlukan perbaikan untuk dapat digunakan secara
baik.
b. Kebutuhan baru dalam organisasi, sehingga perlu dilakukan modifikasi
sistem.
c. Keinginan meningkatkan performasi sistem secara keseluruhan.
Sumber-sumber fakta analisis sistem yaitru :
a. Sistem yang ada.
b. Sumber internal lain : orang, dokumen, hubungan antar organisasi atau
fungsi sumber yang ada.
c. Sumber eksternal : Interface dengan sistem luar, seminar, vendor, dan
jurnal.
3. Desain sistem
Desain sistem berkonsentrasi bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi
kebutuhan pada fase analisis.
Manfaat desain sistem adalah memberikan gambaran rancang bangun (blue
print) yang lengkap, sebagai penuntun bagi programer
dalam membuat aplikasi.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam desain sistem adalah :
1. Pemodelan sistem.
2. Desain basis data.
3. Desain aplikasi.
4. Desain perangkat keras/jaringan.
5. Desain jabatan/deskripsi pengguna.
4. Pembuatan sistem
Buatlah aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat selain aplikasi,
buatlah juga buku panduan pengguna aplikasi agar
mudah saat menggunakannya.
Lakukan tewsting aplikasi, di antaranya :
1. Testing performa.
2. Testing program logic/sintaks.
3. Testing implementasi bisnis rules.
4. Testing faktor manusia.
5. Testing bisnis proses.
6. Testing efisiensi input.
7. Testing output.
5. Implementasi sistem
Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam implementasi sistem adalah :
1. Konversi
Biasanya diperlukan konversi dari sistem lama ke sistem baru, apalagi jika
sebelumnya juga telah menggunakan aplikasi
terkomputerisasi.
2. Pelatihan
Lakukan pelatihan secara menyeluruh untuk setiap pihak yang menggunakan.
Lakukan juga sosialisasi kepada pihak yang
terlibat dalam sistem namun tidak menggunakan aplikasi sistem secara
langsung.
3. Testing penerimaan
Lakukan testing selama periode tertentu sebagai proses pembelajaran.
6. Pemeliharaan sistem
Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk
menjamin kelangsungan, kelancaran, dan
penyempurnaan sistem yang telah dioperasikan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
a. Pemantauan peroperasian
b. Antisipasi gangguan kecil
c. Lakukan penyempurnaan
TAHAPAN PERENCANAAN
1. Melakukan penyelidikan terkait dengan sistem yang akan dikembangkan.
2. Buatlah rincian secara detail.
3. Defenisi kendala yang mungkin muncul.
4. Cari solusi permasalahan.
5. Membuat tujuan pendekatan sistem.
6. Menentukan teknologi yang akan digunakan.
TAHAPAN ANALISIS SISTEM
1. Membuat study kelayakan terhadap aplikasi yang akan dikembangkan.
Menurut Mc. Leod terdapat 6 study kelayakan, yaitu :
1. Kelayakan teknis.
2. Pengembalian teknis.
3. Pengembalian non ekonomis.
4. Hukum dan etika.
5. Operasional.
6. Jadwal.
TAHAPAN DESAIN
1. Perancangan spesifikasi hardware dan sofrware.
2. Perancangan desain layout.
3. Perancangan alat bantu yang diperlukan.
4. Perancangan terhadap kebutuhan user yang meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Kebutuhan perusahaan/user.
b. Kebutuhan operator.
c. Kebutuhan pemakai ( user dalam implementasi)
d. Kebutuhan teknis.
TAHAPAN SELEKSI SISTEM
1. Tahapan untuk memilih perangkat untuk sistem informasi.
2. Tahapan untuk memilih perangkat lunak untuk sistem informasi.
TAHAPAN IMPLEMENTASI SISTEM
1. Proses integrasi bahasa pemograman yang akan digunakan dengan desain
layout yang dirancang sebelumnya.
2. Hal yang harus diperhatikan :
a. Aplikasi yang digunakan.
b. Pengembangan oleh bagian yang terkait.
c. Pengembangan yang dikerjakan oleh bekerja sama dengan user yang sudah
dikomunikasikan sebelumnya.
TAHAPAN PEMELIHARAAN SISTEM
Perawatan sistem dapat dilakukan secara terus menerus selama sistem masih
digunakan, meliputi :
a. Melakukan backup database secara berkala.
b. Scanning terhadap virus.
c. Melakukan update informasi.
d. Men-Delete cookies yang tidak diperlukan.
-
Sebutkan dan jelaskan sistem informasi yang sedang berkembang
dimasyarakat sesuai dengan bidang berikut :
penerapan sistem informasi dalam bidang pendidikan ini
yaitu secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan Sekolah/Perguruan
Tinggi yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk
meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang
dihasilkannya. Penerapan system informasi dalam bidang pendidikan diantaranya
adalah Pengelolaan Kesiswaan, misalnya pengelolaan biodata masing-masing siswa,
beasiswa, kasus kedisiplinan, prestasi, perpindahan siswa, sampai
pengelolaan data alumni.
Ada
beberapa penerapan system informasi di bidang perdagangann
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP pada dasarnya memiliki konsep
untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan yang meliputi data
master perusahaan tersebut. ERP biasanya digunakan oleh perusahaan dalam
mengatur dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang
kerja yang ada dalam perusahaan.
2. Desicion Support System (DSS)
DSS merupakan sistem informasi yang
menggunakan model keputusan dan database khusus dalam membantu pengambilan
keputusan bagi manajerial end user.
3. Informatics Management System (IMS)
IMS merupakan sistem yang
dimanfaatkan dalam menganalisa pembuatan keputusan.
Penerapan
teknologi informasi akan menjadi optimal apabila pengetahuan para pemakai atau
pengguna jasa teknologi benar-benar memahami teknologi sehingga sasaran
penerapan teknologi informasi tercapai.
1. SIMARSIP
(Sistem Informasi Kearsipan Daerah)
2. SIMONJAR
(Sistem Informasi Monitoring Jaringan)
3. SIMNAKER
(Sistem Informasi Ketenaga Kerjaan)
4. SIMBADA
(Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah)
Semakin
majunya teknologi di dunia transaksi perbankan pun mulai mengunakan teknologi
berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya
melayani nasabah dengan harus bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang
disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih
mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang
sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah
banyak diterapkan bank.